"Saya ingin Ponaryo tetap di Sriwijaya karena saya suka cara dia bermain," kata Kolev di Palembang, Kamis (12/8).
Menurut pelatih asal Bulgaria ini, Ponaryo memiliki keunggulan sebagai seorang gelandang serang karena memiliki permainan yang lugas, elegan dan tidak kenal kompromi. "Ponaryo bisa dikatakan sebagai salah satu gelandang terbaik di Indonesia. Umpan akurat dan mampu mengatur tempo permainan. Ia adalah pemain yang pas untuk menerapkan gaya permainan yang akan saya pakai untuk Sriwijaya FC," ucapnya.
Terkait dengan keinginan Kolev itu, manajemen Sriwijaya Football Club melalui Direktur Teknik Hendri Zainuddin mengatakan manajemen klub sedang berupaya mempertahankan Ponaryo agar tidak hengkang ke klub lain. Hanya saja, dia mengungkapkan terkendala dalam kesepakatan nilai kontrak kerja.
"Ponaryo menaikkan sedikit banderolnya. Ini cukup memberatkan klub, sehingga membuat negosiasi jadi alot. Kami berharap dia mau melunak," kata Hendri.
Dia mengungkapkan, pemain kelahiran Balikpapan 25 September 1979 itu, mematok harga di atas Rp1 miliar. Sementara, manajemen SFC tidak bisa melewati kisaran Rp 1 miliar.
"Dalam waktu dekat Ponaryo akan memberikan kepastian, mengingat manajemen akan mengambil langkah lain jika memang tidak deal. Kemungkinan Sriwijaya FC akan membidik pemain Persipura Imanuel Wanggai sebagai pengganti Ponaryo," ujarnya.