Jumat, 13 Agustus 2010

Kolev Ingin Ponaryo Bertahan Di Sriwijaya FC

Pelatih baru Sriwijaya Football Club (SFC) Ivan Kolev menginginkan gelandang serang Ponaryo Astaman bertahan sebagai anggota pemain Laskar Wong Kito hingga musim 2010-2011.

"Saya ingin Ponaryo tetap di Sriwijaya karena saya suka cara dia bermain," kata Kolev di Palembang, Kamis (12/8).

Menurut pelatih asal Bulgaria ini, Ponaryo memiliki keunggulan sebagai seorang gelandang serang karena memiliki permainan yang lugas, elegan dan tidak kenal kompromi. "Ponaryo bisa dikatakan sebagai salah satu gelandang terbaik di Indonesia. Umpan akurat dan mampu mengatur tempo permainan. Ia adalah pemain yang pas untuk menerapkan gaya permainan yang akan saya pakai untuk Sriwijaya FC," ucapnya.

Terkait dengan keinginan Kolev itu, manajemen Sriwijaya Football Club melalui Direktur Teknik Hendri Zainuddin mengatakan manajemen klub sedang berupaya mempertahankan Ponaryo agar tidak hengkang ke klub lain. Hanya saja, dia mengungkapkan terkendala dalam kesepakatan nilai kontrak kerja.

"Ponaryo menaikkan sedikit banderolnya. Ini cukup memberatkan klub, sehingga membuat negosiasi jadi alot. Kami berharap dia mau melunak," kata Hendri.

Dia mengungkapkan, pemain kelahiran Balikpapan 25 September 1979 itu, mematok harga di atas Rp1 miliar. Sementara, manajemen SFC tidak bisa melewati kisaran Rp 1 miliar.

"Dalam waktu dekat Ponaryo akan memberikan kepastian, mengingat manajemen akan mengambil langkah lain jika memang tidak deal. Kemungkinan Sriwijaya FC akan membidik pemain Persipura Imanuel Wanggai sebagai pengganti Ponaryo," ujarnya.

Kamis, 12 Agustus 2010

Budi-Mahyadi Merapat ke SFC

PALEMBANG -Pelatih Ivan Kolev benar-benar membawa gerbong Timnas yang pernah ditukanginya musim 2007 lalu. Ia sudah mengamankan Budi Sudarsono dan Mahyadi Pangabea.

Mahyadi sudah bergabung dan akan mengenakan nomor punggung 24, sementara Budi Sudarsono mengenakan nomor punggung 13.

"Keduanya diharapkan bisa membawa target SFC di musim mendatang," jelas manajer SFC Hendri Zainudin, Selasa (10/9).
Selain mengamankan Mahyadi dan Budi, SFC juga sudah mendapatkan empat pemain asing yakni, Kayamba, satu stoper, satu striker dan penyerang lubang asing. Namun manajemen belum mau menyebutkan namanya, karena kurang etis.

"Hingga kini SFC masih membutuhkan satu pemain asing untuk posisi penyerang tengah," jelas Hendri.

Sejauh ini SFC sudah kedatangan dua pemain asling yakni Leonardo Felicia dan Dusan yang bergabung pada latihan perdana Senin (9/8). Kini SFC kembali kedatangan pemain asing asal Korea Lim Huang Wo yang berposisi sebagai gelandang kiri. Tampaknya manajemen menyelesi satu pemain di posisi tengah untuk menggantikan posisi Zah Rahan yang hengkang ke Persipura.

Firman Utina Gantikan Posisi Zah Rahan Krangar

Zah Rahan Krangar membuat manajemen Sriwijaya FC pusing tujuh keliling. Pasalnya secara mengejutkan pemain asal Liberia itu. Memutuskan untuk meninggalkan tim berjuluk Laskar Wong Kito dan berpindah ke Persipura Jayapura.
“Ya, mau bagimana lagi Zah sendiri yang ingin pergi. Kalau manajemen dari awal selalu ingin mempertahankan Zah. Tidak tahu persis alasannya yang jelas Zah kemungkinan besar tidak di Sriwijaya lagi,” ujar Asisten Manajer Sriwijaya FC Jamaluddin kepada wartawan di Sekretariat Sriwijaya FC kemarin (10/8).
Oleh karena itu, pengelola Sriwijaya FC bergegas mencari penganti Zah dan Firman Utina keluar sebagai alternatif utama. Dikatakan Ketua Umum Pengcab PSSI Banyuasin ini, kualitas keduanya tidak jauh berbeda. Di samping itu, Firman merupakan pemain rekomendasi dari coach Ivan Kolev.
”Firman memang pilihan Kolev. Kalau tidak ada kendala kemungkinan dalam waktu dekat Firman akan ke Palembang. Lagi pula Firman sendiri juga belum terikat kontrak dengan klub lain,” lanjut Jamal.
Sementara itu, Kolev sendiri mengaku sudah mengenal karakter permainan Firman Utina. Kata Dia, Firman merupakan pemain yang memiliki karakter pekerja keras dan mempunyai spirit yang bagus. Tak jarang, pemain kelahiran, 15 Desember 1981 itu, menjadi kreator permainan tim. Selain pandai mengatur pola permainan, Firman juga kuat dalam membantu pertahanan.
“Saya kira Firman pemain yang cukup bagus. Firman juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dia (Firman, red) tidak pernah takut beradu badan dengan pemain lain meski posturnya juga tidak terlalu besar,” timpal Kolev.
Selain itu lanjut Kolev, Firman juga memiliki daya jelajah yang cukup tinggi. Mantan pemain Arema Malang ini, mampu bermain pada beberapa posisi. Mulai dari second striker, playmaker serta wing baik kiri maupun kanan. ”Kami berharap penampilan Firman tetap konsisten,” pungkas Kolev

Rabu, 11 Agustus 2010

Park Jung Hwan Berlabuh Bersama SFC

Klub Sriwijaya FC mendapat penyerang baru. Park Jung Hwan, pemain depan asal Korea Selatan resmi memperkuat Laskar Wong Kito musim kompetisi 2010-2011 setelah menandatangani kontrak dengan manajemen klub di Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (11/8) sore.

Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku manajemen Sriwijaya Football Club (SFC) Hendri Zainuddin mengatakan, Park Jung Hwan akan mengisi kuota pemain Asia SFC yang masih lowong. Jumlahnya dua orang. Dan kini Sriwijaya masih membidik seorang lagi.

Hendri mengatakan, Park Jung direkrut manajemen klub atas rekomendasi pelatih anyar SFC Ivan Kolev. "Menurut Kolev, Park Jung sangat cocok untuk pola permainan SFC musim depan. Dia adalah pemain pekerja keras dan memiliki fisik sangat baik. Kolev sangat menyukai dia," kata Hendri.

Park Jung Hwan adalah pesepakbola kelahiran 14 Januari 1977. Dia sempat merumput di PSM Makassar (2009-2010), Persiba Balikpapan (2008-20090), Sowon FC-Korea Selatan (2007), Yantai Yithen-China (2006), dan Jeonbuk Hyundai Motor (2005).(Ant)

Firman Utina Resmi Ke SFC


Gelandang serang Firman Utina akhirnya berlabuh di Sriwijaya FC. Mantan pemain Persija itu telah melakukan penandatangan kontrak di kantor Laskar Wong Kito, Palembang, Selasa, 10 Agustus 2010.

"Dia (Firman) sudah deal dengan kami. Kemarin dia sudah tanda tangan dan sudah menerima panjar dari kontrak yang telah disepakati," kata Henri Zaenuddin saat dihubungi VIVAnews, Rabu, 11 Agustus 2010.

Mengenai nilai kontrak Firman, Henri tidak bersedia menyebutkan secara spesifik. Namun menurutnya, jumlahnya nyaris menyentuh angka Rp 1 Miliar. "Di bawah Rp1 Miliar sedikit dan di atas Rp 700 juta," kata Henri.

Firman merupakan satu dari sederet pemain incaran pelatih baru Laskar Wong Kito, Ivan Kolev. Maklum, pelatih asal Bulgaria paham betul dengan gaya permainan Firman yang sempat menjadi anak asuhnya saat menangani timnas Piala Asia 2007.

Firman sendiri mengawali karir profesionalnya dari klub Persita Tangerang 2000 lalu. Setelah empat tahun membela Pendekar Cisadane, Firman hengkang ke Arema Malang.

Firman sempat kembali lagi ke Persita pada 2007. Namun setahun kemudian, pria kelahiran Manado, 15 Desember 1981 itu memilih membela Pelita Jaya. Namun pada putaran kedua Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010, Firman meninggalkan The Young Guns dan bergabung dengan Persija.